Artikel
PEMBERIAN ORI DIFTERI DI DESA KAUMAN
PEMBERIAN ORI DIFTERI DI DESA KAUMAN
Kauman– Dalam menanggulangi merebaknya wabah Difteri Kementerian Kesehatan RI akan melaksanakan outbreak response immunization (ORI) gelombang pertama yang merupakan imunisasi terhadap wabah Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri.
Berdasar surat edaran tersebut Pemerintah Desa Kauman telah menggelar imunisasi massal Difteri di 4 (Empat) Posyandu Balita yang ada di Desa Kauman, dan yang terakhir dilaksanakan di Balai Desa Kauman yang diikuti oleh 114 Balita usia 1-5 tahun, Selasa (20/02/18). Imunisasi Difteri dan pemberian Vitamin A ini dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Desa Kauman bersama Bidan Desa Kauman Luluk Pegik Utami, Amd Keb. dengan melibatkan Kader Posyandu PKK Desa Kauman.
Dalam acara Pemberian Imunisasi Difteri tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kauman Ibu Yulia Fauzi, SE. memiliki inovasi dengan memberikan sebuah balon kepada Balita setelah diberikan Imunisasi agar tidak menangis.
Kepala Desa Kauman H. Arief Fauzi, SH. menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak berusia 1 hingga 19 tahun yang belum mendapatkan ORI pertama untuk segera menghubungi petugas kesehatan agar mendapatkan imunisasi tersebut.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Tim Penggerak PKK yang sudah memiliki Inovasi dan bekerjasana dengan baik dengan Bidan Desa dalam pelaksanaan Imunisasi Difteri ini. selain itu Dalam pelaksanaan ORI Difteri perlu kerja sama dan partisipasi aktif orang tua agar semua Anak Usia 1-19 tahun mendapatkan Imunisasi untuk menghindari dan mengendalikan serangan Difteri. Program imunisasi sebagai program nasional seharusnya diikuti dan dilaksanakan oleh semua masyarakat. Adanya kelompok anti imunisasi perlu diatasi dengan cara pendekatan tersendiri dan terencana. Masyarakat harus mengetahui bahwa setelah imunisasi kadang kadang timbul demam, bengkak dan nyeri di tempat suntikan. Semua gejala tersebut merupakan reaksi normal dan akan hilang dalam beberapa hari. Diharapkan para orang tua tidak perlu cemas. Kejadian Luar Biasa pada Difteri harus segera di atasi secara terencana baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Pemerintah yakin melalui ORI yang tepat KBL Difteri dapat dikendalikan. Tentunya perlu adanya kerja sama dan partisipasi para orang tua yang mempunyai anak serta upaya pemerintah daerah untuk mengambil langkah cepat mengendalikan masalah KLB ini." Kata Kepala Desa Kauman yang disapa Kaji Arip dalam sambutannya.
#MARI_MEMBANGUN_BERSAMA#