Musyawarah Desa Khusus Bulan Desember

Pemerintah Desa (Pemdes) Kauman, Kecamatan Kota Bojonegoro, menggelar musyawarah desa (musdes) rutin, pada Senin 14 Desember 2020 malam, yang bertempat di Balai Desa Kauman, Jalan MH Thamrin nomor 82A Bojonegoro.

Dalam musdes akhir tahun ini, dihadiri oleh Kepala Desa Kauman Bojonegoro, Yulia PDA, S.E., beserta seluruh perangkat dan staff desa, Ketua BPD beserta anggotanya, Babinkamtibmas, Ketua RW dan seluruh Ketua RT 1 hingga RT 12.

Hasil dari musyawarah desa rutin di akhir tahun ini, diantaranya tentang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Dalam musdes juga dilakukan validasi data keluarga penerima manfaat BLT DD tahap 7,8,9 yang akan diterima bulan Desember. 

"Besaran BLT DD dengan nominal Rp 300.000 per bulan. Dengan jumlah penerima 74 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," kata Kepala Desa Kauman, Yulia PDA, S.E.

Kepala Desa juga mengingatkan, jika di Desa Kauman juga dilewati oleh sungai Bengawan Solo. Warga desa Kauman yang rumahnya verada di bantaran sungai dihimbau untuk waspada terhadap ancaman banjir sungai terpanjang di pulau Jawa ini.

"Warga yang rumahnya berada di bantaran sungai, harap waspada jika terjadi banjir. Jangan terlalu dekat dengan Bengawan, terutama anak-anak," himbaunya.

Tidak hanya itu, karena masih di masa pandemi, seluruh warga juga diminta untuk tetap memerhatikan dan mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan anjuran Pemerintah. Diantaranya disiplin memakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan pakai sabun selesai aktivitas guna memotong rantai penyebaran Covid-19. 

"Kita masih di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, mari kita saling menjaga agar terhindar dari Covid-19 dengan 3M. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Dan terakhir, karena sudah masuk musim hujan, kita juga harus waspada serangan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD)," tandasnya.

Musyawarah desa berjalan dengan lancar. Dilihat dari usulan-usulan yang diajukan oleh warga untuk kemajuan di Desa Kauman. Kedepannya, diharapkan semua lapisan masyarakat, tokoh masyarakat dapat berkoordinasi bersama dengan Pemerintah Desa untuk merealisasikan program yang sudah direncanakan. Sehingga tercipta tatakelola pemerintahan desa yang baik dan sesuai prosedur, demi perubahan yang lebih baik.